Ketika beban tubuh aku baringkan
di kasur, beban pikiran malah yang muncul. Berniat mengistirahatkan diri
selepas duduk di depan laptop di hari libur ini, justru beban psiklogis itu membayang-bayang
hinggap di pikiran. Hawa yang panas menjadi semakin panas saja. Keringat menghujani
tubuh, basah dan gerah. Akhirnya aku pergi untuk menyegarkan badan dan menyapu air
keringat. Lama di kamar mandi, di bawah deraian hujan shower. Aku mencuci mahkota
terlindungi milikku, sejenak pikiranku begitu tenang ketika mengusap-usap
mahkota yang terselimuti busa sampo. Udara berusaha menerobos pori-pori busa,
menyejukkan kulit kepalaku. Saat itulah, muncul solusi yang mendorongku untuk
bertindak, menakhlukkan beban psikologis yang sempat muncul saat ku berbaring. Ya!
Aku harus melakukannya, telah lama aku hanya tenggelam tanpa tindakan. Dan sekarang,
aku memulainya lagi. Terlambat?, mungkin iya, karena deadline ku lewat hampir 1
minggu. Daripada tidak sama sekali?, mumpung masih ada waktu... Terkadang kita
memang harus memiliki lingkungan yang tenang untuk berpikir jernih sejernih
air, meskipun bertempat di kamar mandi. Minggu, 05 Mei 2013
My Mind: Ketenangan di Kamar Mandi, Solusi Didapati
Ketika beban tubuh aku baringkan
di kasur, beban pikiran malah yang muncul. Berniat mengistirahatkan diri
selepas duduk di depan laptop di hari libur ini, justru beban psiklogis itu membayang-bayang
hinggap di pikiran. Hawa yang panas menjadi semakin panas saja. Keringat menghujani
tubuh, basah dan gerah. Akhirnya aku pergi untuk menyegarkan badan dan menyapu air
keringat. Lama di kamar mandi, di bawah deraian hujan shower. Aku mencuci mahkota
terlindungi milikku, sejenak pikiranku begitu tenang ketika mengusap-usap
mahkota yang terselimuti busa sampo. Udara berusaha menerobos pori-pori busa,
menyejukkan kulit kepalaku. Saat itulah, muncul solusi yang mendorongku untuk
bertindak, menakhlukkan beban psikologis yang sempat muncul saat ku berbaring. Ya!
Aku harus melakukannya, telah lama aku hanya tenggelam tanpa tindakan. Dan sekarang,
aku memulainya lagi. Terlambat?, mungkin iya, karena deadline ku lewat hampir 1
minggu. Daripada tidak sama sekali?, mumpung masih ada waktu... Terkadang kita
memang harus memiliki lingkungan yang tenang untuk berpikir jernih sejernih
air, meskipun bertempat di kamar mandi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar